PENYAKIT PARKINSON BESERTA CARA MENGATASINYA
Penyakit Parkinson merupakan gangguan progresif yang umumnya berlangsung secara pelan, terkadang dimulai pada satu tangan. Hal ini di karenakan kerusakan sel-sel otak (neuron) yang bisa memproduksi dopamin. Neuron sendiri berkonsentrasi di daerah tertentu pada otak atau yang biasa di sebut substantia nigra. Sedangkan dopamin yaitu zat kimia yang membawa pesan dari substantia nigra dari otak untuk mengontrol gerakan tubuh. Selain itu dopamin juga membantu saat melakukan gerakan motorik yag terkoordinasi. Saat 60 samapi 8 % dari sel yang memproduksi dopamin yang tidak dapat di gunakan atau rusak, gejala penyakit Parkinson akan muncul.
Studi terbaru di singapura menunjukkan bahwa Parkinson paling banyak terjadi di Negara barat. 3 dari seribu orang diantaranya yang berumur 50 tahun ke atas menderita penyakit ini. Parkinson sendiri terkadang di mulai dengan tremor pada satu tangan. Gangguan itu mengakibatkan kekakuan atau melambatnya gerakan tangan.
Seiring dengan bertambahnya usia jumlah penduduk singapura, bertambah pula jumlah penderita Parkinson ini. Dengan banyaknya kondisi medis lainnya, penyakit ini ternyata tidak bisa disembuhkan. Namun, ada pengobatan yang efektif untuk mengendalikan gejala dan meningkatkan fungsi harian. Bedah sayatan juga tersedia untuk pengobatan pasien untuk menangani penyakit yang sudah akut.
Program penyakit Parkinson dan gangguan gerakan tangan menekankan ketentuan pelayanan klinis yang komprehensif yang di padukan dengan inisiatif hasil penelitian yang kuat. Beberapa ahli di antaranya ahli syaraf, ahli bedah syaraf, terapis multi membangun kerja sama untuk memberikan perawatan secara luas untuk perawatan yang paling efektif. Gangguan gerakan kepada sekelompok kondisi neurologis sebagai akibat dari gangguan gerakan tubuh yang normal.
GEJALA PARKINSON SERTA GANGGUAN YANG BIASANYA DIRASA
- Antaksika adalah adanya gangguan kemampuan untuk mengkoordinasi gerakan sukarela yang dapat mengakibatkan adanya masalah dengan berjalan dan keseimbangan.
- Chorea adalah gerakan tersentak yang tidak teratur, relative cepat dan secara tidak sengaja dapat mempengaruhi wajah atau anggota tubuh.
- Distonia adalah gerakannya lambat yang memutar dan tidak sengaja berkontraksi dengan otot yang kuat atau bahkan kejang. Ini mungkin dapat mempengaruhi mata, otot wajah, rahang, leher, atau anggota tubuh bagian atas atau bagian bawah. Terkadang kejang dapat terjadi pada saat menulis.
- Kejang hemifasial adalah kejang tanpa sengaja yang dapat berpengaruh pada setengah bagian wajah, yang mengakibatkan penutupan mata yang tidak terkendali.
- Mioklonus adalah kontraksi otot singkat yang tidak sengaja seperti tersentak.
- Miokimia adalah otot gemetar atau bahkan berdesir halus secara terus menerus.
- Tremor adalah gerakan yang berirama secara tidak sengaja seperti goncangan maju mundur yang sering berpengaruh pada lengan, tangan, atau kepala.
- Tiks adalag gerakan otot yang berulang tanpa tujuan atau bisa pula karena vokalisasi yang timbul dari desakan yang tidak tertahan.
- Para penderita Parkinson ringan bisa dapat langsung melakukan aktivitas sehari harinya dengan wajar. Selain mengonsumsi obat-obatan , tindakan operasional seperti prosedur penanaman kawat listrik kedalam otak yang tujuannya untuk merangsang otak.
- Kepada penderita Parkinson sangat disarankan untuk berusaha secara mandiri melakukan aktivitas sehari hari.
Terima kasih atas kunjungannya, semoga informasi dari artikel saya yang berjudul PENYAKIT PARKINSON BESERTA CARA MENGATASINYA ini bisa bermanfaat untuk anda.
0 komentar:
Posting Komentar